Sambil menunggu bus saya berjalan kaki melewati kawasan
Candi Prambanan.
Di pertengahan jalan dari kejauhan saya melihat ada seorang ibu
berdiri melihat ke arah saya dan anaknya yang duduk di pinggir got.
Ketika saya makin mendekat dan hendak melewati mereka
ibu itu menyapa saya dan berkata ingin minta tolong
dengan nada kasihan.
Saya langsung menyambung bertanya gimana bu?
Seraya duduk disamping anak laki-lakinya yang kira-kira berusia tujuh sampai sembilan tahun
beliau pun bertanya dari mana asal saya.
Melihat tingkah yang mencurigakan dan tidak lazim bagi seorang yang ingin minta tolong itu
saya pun langsung meminta maaf
dan mengatakan saya buru-buru sudah ditunggu teman
sambil melanjutkan perjalanan meninggalkan ibu
dan anaknya yang seolah tak memperdulikan keberadaan saya
yang sempat berbicara dengan ibu tersebut.
Mungkin saya salah dan dosa
karena dari kejauhan saya sudah merasa ada sesuatu
yang akan terjadi ketika saya mendekati mereka.
Lebih tepatnya saya sudah mempunyai rasa curiga sebelum itu.
Tapi tak bisa dipungkiri sampai saat ini saya masih sangat yakin
dan percaya akan suara hati.
Tuhan ampuni anak-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar